- A. PENDAHULUAN
Pada kesempatan kali ini, saya akan sharing mengeni, apa itu Proxmox dan bagaimana cara menginstallnya. Langsung saya materi akan saya bahas dibawah ini. Selamat mengikuti.
- B.TUJUAN
- C. ALAT DAN BAHAN
2. Software ProxMox
3. Sistem Operasi Debian
4. Mikrotik RB951
- D. ISI
Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system. Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based
Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full.
1.1. KELEBIHAN PROXMOX
Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory
untuk menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external
storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
i) Sudah mendukung Live Migration.
1.2. HAL YANG DIPERHATIKAN MENGENAI PROXMOX :
a) Proxmox hanya disediakan untuk mesin 64 bit sehingga tidak akan bisa berjalan pada mesin 32 bit. b) Pada saat instalasi, Proxmox akan menghapus seluruh isi dari hardisk. Sehingga jika hanya
ingin melakukan percobaan gunakan hardisk yang kosong atau gunakan mesin virtual juga.
c) Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung
teknologi virtualisasi yaitu intel VT/AMD-V.
1.3 KEBUTUHAN HARDWARE UNTUK PROXMOX
Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk).
Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas memory 3 x 1 GB.
Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model motherboard intel
VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
c) Memory RAM minimal 1 GB.
d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
e) NIC (Network Interface Card)
2. INSTALASI PROXMOX
2. 1. METODE INSALASI PROXMOX
Sama seperti install sistem operasi berbasis Linux lainnya install Proxmox ada beberapa metode instalasi antara lain :
a. Menggunakan CD Installer Cara ini merupakan yang sudah umum digunakan karena Proxmox
sudah dikemas dalam 1 keping CD. Proses instalasi dapat dilakukan dalam beberapa langkah saja
tanpa konfigurasi yang rumit.
b. Menggunakan Live USB Cara ini memiliki cara kerja yang sama dengan menggunakan CD
installer hanya berbeda pada media yang digunakan adalah USB flash. Metode ini sangat
bermanfaat apabila suatu komputer tidak memiliki perangkat CD/DVD ROM
2.2. CARA MENGINSTAL PROXMOX
Berikut adalah langkah-langkah yang dijalankan untuk proses instalasi Proxmox :
a. Download Proxmox VE di http://www.proxmox.com/downloads/proxmox.
b. Burning kedalam CD atau menggunakan Live USB.
c. Booting komputer menggunakan CD yang sudah diburn atau jika tidak boot komputer
menggunakan USB.
d. Pada langkah pertama akan muncul halaman awal instalasi, kemudian tekan ENTER.
e. Langkah selanjutnya pilih I Agree pada bagian lisensi. Proxmox ini dirilis dalam lisensi GPL
f. Setelah menyetujui lisensi langkah berikutnya adalah memilih hardisk yang akan digunakan untuk
sistem Proxmox. Perlu diketahui bahwa Proxmox akan mengformat seluruh isi hardisk dan
mengisinya dengan sistem. Jadi hendaknya backup terlebih dahulu bila sebelumnya hardisk tersebut
berisi data-data penting, sehingga bisa digunakan secara bebas atau free.
g. Berikutnya adalah mengatur Location and Time selection yaitu menentukan lokasi dan zona waktu
sistem Proxmox VE. Isikan pada tab Country dengan Indonesia.
h. Sama seperti sistem operasi Linux lainnya Proxmox juga mewajibkan untuk penggunanya
menetapkan password. Secara default sistem Proxmox memiliki user root. Kemudian isikan
E-mail, hal ini digunakan untuk monitoring, sehingga segala bentuk informasi akan dikirimkan ke
e-mail tersebut.
i. Karena Proxmox dalam konfigurasinya kebanyakan menggunakan web based maka dalam hal ini
wajib diatur IP untuk keperluan remote menggunakan web.
Setelah langkah-langkah yang telah dilakukan tadi maka proses instalasi pun dapat berjalan. Tunggu sekitar kurang lebih 30 menit sampai proses install selesai.
Apabila proses instalasi selesai kemudian sistem akan meminta untuk reboot.
- E. PENUTUP
Wassalamualaikum wr. wb
- F. REFERENSI
0 komentar:
Posting Komentar