Konfigurasi Jaringan



A. PENDAHULUAN
Assalamulaikum wr. wb
Kali ini saya akan membahas mengenai Konfigurasi Jaringan, Selamat membaca

B. LATAR BELAKANG
Dengan kita belajar mengenai Konfigurasi Jaringan adalah untuk memudahkan kita apabila akan membangun sebuah jaringan ataupun misalkan kita memiliki tugas membuat sebuah jaringan, maka akan lebih mudah apabila kita sudah mengetahui cara konfigurasi jaringanya terlebih dahulu.

C. MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan kita belajar tentang konfigurasi jaringan adalah untuk memudahkan kita sebelum kita benar benar akan terjun memnyelesaikan sebuah project membangun jaringan.

D. ISI
Konfigurasi Jaringan merupakan gambaran dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan membangun dan mempertahankan jaringan data. Konfigurasi juga melingkup hal yang berkaitan dengan memungkinkan protokol dan perspektif perangkat lunak serta, hal yang berkaitan gengan router, switch, dan firewall dari perspektif hardware.

• Cara konfigurasi Jaringan

Ada dua cara mengidentifikasi alamat IP dan keduanya dibutuhkan sesuai kebutuhan :

1. IP Private

IP Private adalah IP address yang penomorannya diatur sesuai dengan kebijakan dari IANA(Internet Assigned Number Authority). Pengalamatan ini diatur agar tidak digunakan secara terbuka dalam jaringan internet.

    2. IP Public

IP Public adalah IP address yang penomorannya sudah didaftarkan secara internasional. Penomorannya ini biasanya didistribusikan kepada ISP , kepada user yang ingin menggunakan internet.
Pendistribusian alamat IP Public dilakukan dengan cara , yaitu :

• IP Public : alamat ini dipakai untuk menyediakan layanan internet maupun intranet tanpa berubah-ubah.
• IP Static : alamat ini diberikan ISP secara acak apabila user telah memasuki jaringan ISP. IP yang didapat user sesuai dengan ketentuan dalam DHCP server-nya.

Untuk memudahkan sobat menentukan IP statis, sobat bisa memahaminya lewat langkah-langkah dibawah ini. Contohnya paduan dibawah ini untuk jaringan peer to peer yang cocok untuk jaringan rumahan atau berskala kecil.

• Langkah- 1

Misalkan sobat sudah menentukan sebuah cakupan jaringan beralamat 192.168.1.1 sampai 192.168.1.254 serta subnet 255.255.255.0 . Pertama-tama tentukan dahulu konfigurasi adapter LAN. Klik(start)->(control panel)->(Network and internet connections). Setelah itu, akan muncul jendela WIndows Network Connection.

• Langkah-2

Pastikan bahwa icon yang ada di Network silang(X) atau berstatus "Network cable unplugged". Jika ada tanda silang , berarti ada kesalahan dalam instalasi kabel. baik kabel itu tidak terpasang pada port LAN Card maupun pada concentrator (Switch). Kemungkinan juga sobat salah memasang kabel UTP pada konektor RJ45.

• Langkah-3

Apabila statusnya "Connected" ,pilih adapter LAN yang sobat pasang. Klik kanan pada pilihan (Lokal Area Connection)->(Properties). Kemudian tunggu sampai muncul jendela lokal area connection properties.

• Langkah-4

Pada menu "This connection uses following items", pilih Internet Protokol(TCP/IP) namun jangan sampai tanda centang yang ada disebelahnya hilang. Kemudian klik tombol (Properties)

• Langkah-5

Pilih opsi Use the following IP address. isi IP address dengan IP address pertama, yaitu dalam contoh ini adalah 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 kemudian klik tombol (OK) dan (OK) lagi untuk keluar dari Local Area Connection Properties. Lakukan hal ini pada user lain yang terhubung dengan jaringan kalian, tentunya dengan IP address yang berbeda pula.

Setelah semua titik tersusun ,baik dari touting kabel dan pengalamatan IP, sekarang waktunya untuk menyatukan semua titik ke dalam satu komunitas. Perlu diingat bahwa jenis komunikasi yang kita pakai dalam LAN ini adalah peer to peer , dimana setiap titik bertindak sebagai server sekaligus client.

E. PENUTUP
Sekian penjelasan tentang cara konfigurasi jaringan hari ini, semoga bemanfaat.
Wassalamualaikum wr. wb